Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Kamis, 21 Juni 2012

MUI, DISDIK DAN KEMENANG GELAR KOORDINASI PONDOK RAMADHAN

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pamekasan mengundang dinas pendidikan Pamekasan dan Kemeneterian Agama Pamekasan untuk berkoordinasi pelaksanaan program pondok ramadhan yang akan dilaksanakan
oleh semua instansi pendidikan dasar dan menengah pada bulan ramadhan 1433 H mendatang (19/06) di ruang rapat MUI Pamekasan. "Kami berharap pelaksanaan pondok ramadhan kualitasnya ditingkatkan" kata ketua umum MUI Pamekasan KH. Ali Rahbini Abd. Latif. Ia menjelaskan bahwa kenakalan remaja sudah semakin tingggi itu terjadi karena medium untuk itu sangat banyak dan terpampang diberbagai sudut, seperti internet dengan bermacam fasilitas sosialnya, telepon, televisi,dan lain-lain. Pengasuh Ponpes al-Islamiyah Pelenggaan ini memberikan gambaran agar pelaksanaan pondok ramadhan menjadi mondok ramadhan. "kami berfikir mondok ramadhan menjadi pilihan yang efektif untuk mengenalkan para remaja khususnya yang masih pelajar mengenal agama lebih dalam" imbuhnya. menurut KH. Ali Rahbini mondok ramadhan itu adalah memondokkan para pelajar di pondok pesantren atau tempat yang dapat di setting seperti pondok pesantren sehingga peserta bisa full mengikuti kegiatan ala pesantren. Sekretaris umum MUI Drs. Zainal Alim, MM memiliki pandangan yang sama dengan ketua umumnya. Ia menilai perilaku remaja sudah pada tanda-tanda perilaku yang diluar kewajaran. "tanda-tanda kerusakan moral itu sudah ada, misalnya; tawuran dilakukan oleh remaja, berbahasa tidak sopan terhadap yang lebih tua, berani kepada orang tua dan sebagainya." katanya. "oleh karena itu dibutuhkan tindakan yang konkrit, mondok ramadhan adalah solusi yang paling jitu" imbuhnya. Sekretaris komisi fatwa MUI Pamekasan KH. Muzammil menyampaikan bahwa pendidikan karakter yang ditawarkan pemerintah mengandung kelemahan, karena hanya menyentuh aspek aspek psikologis dan bersifat teoritis, belum praksis "saya fikir mondok ramadhan adalah solusi yang sangat bagus, sehingga peserta dapat mengamalkan ajaran islam secara langsung" katanya. Kepala Dinas Pendidikan yang diwakili kasi pendidikan dasar dan menengah Drs. Prama Jaya, M.Si mengapresiasi positif saran dari MUI tersebut, pasalnya itu akan semakin menumbuhkan pemahaman tentang ajaran agama islam dan juga akan terlatih untuk mengamalkan ajaran islam dengan baik "kami sudah membuat percontohan, SMAN 1 dan SMAN 3 pernah kami kirim ke Pondok Pesantren al-Amin Prenduan, dan hasilnya sangat membanggakan" kenangnya. Oleh karena itu ia menyambut baik masukan MUI. ia juga berharap dari pertemuan itu ada hal yang bisa diwujudkan dalam pelaksanaan pondok ramadhan nantinya. "Untuk dilaksanakan diseluruh lembaga pendidikan dibawah diknas, sementara kami masih kesulitan, karena masih harus melakukan koordinasi dan memprogram kegiatan dimaksud, sebab siswa yang ada amat sangat banyak. namun hal itu bisa dilakukan secara bertahap dan dilakukan dari lembaga yang bisa dijangkau" imbuhnya. "untuk itu kami berharap masukan dari MUI, dan kami (diknas) akan berupaya merealisasikannya" pungkasnya (*zis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar