Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Kamis, 09 Februari 2012

Sudah Punya Gengsi Di Tingkat Karapan Piala Presiden

February 8th, 2012 admin

Menjawab imbauan MUI Kabupaten Pamekasan terhadap empat tuntutan yang baru dilaksanakan tiga pada karapan sapi tahun 2011 yaitu himbauan dilarang adanya perjudian, himbauan untuk tetap sholat di waktu pelaksanaan karapan sapi, serta yang berkaiatan dengan shariah agama lainnya dan yang belum terjawab adalah karapan sapi tanpa kekerasan (Ir. Eddy Santo, MM)
Bukan suatu khayalan lagi, bahwa karapan sapi tanpa kekerasan bakal di gelar oleh Bakorwil Pamekasan pada Minggu (12/2) di stadion Soenarto Pamekasan.

Kepala Bakorwil Pamekasan Ir. Eddy Santoso, MM ketika memimpin rapat para peserta / pemilik karapan sapi, Dinas yang terkait, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Pamekasan, serta hadir pula utusan BPWS, dalam kesempatan tersebut Eddy Santoso menegaskan bahwa “ dalam rangka pembinaan dan sekaligus pengembangan potensi wisata di Madura dengan kecintaan terhadap budaya Madura dan mempertahankan warisan nilai budaya tradisional Madura, Karapan sapi tanpa kekerasan, tanpa adanya penyiksaan sapi dalam bentuk apapun, mulai dari dilukai dengan memakai paku dan sejenisnya sampai dengan penggunaan balsen yang dioleskan pada mata di larang dalam perlombaan eksebisi ini.

Selanjutnya Eddy Santoso mengatakan bahwa karapan sapi tanpa ini juga” menjawab imbauan MUI Kabupaten Pamekasan terhadap empat tuntutan yang baru dilaksanakan tiga pada karapan sapi tahun 2011 yaitu himbauan dilarang adanya perjudian, himbauan untuk tetap sholat di waktu pelaksanaan karapan sapi, serta yang berkaiatan dengan shariah agama lainnya dan yang belum terjawab adalah karapan sapi tanpa kekerasan “. Dalam kesempatan ini karapan sapi eksebhisi tanpa kekerasan baru dapat dilaksanakan.

Dalam kesempatan tersebut Ketua pelaksana karapan sapi tanpa kekerasan Drs. Hasan Mursy mengatakan bahwa karapan sapi tersebut adalah karapan sapi damai, damai bagi pemilik dan damai penyelenggara sekaligus damai bagi sapi, karena tanpa kekerasan terhadap sapi.
Acara selanjutnya dilanjutkan dengan undian peserta lomba terdiri 6 pasang sapi setiap kabupaten se Madura , dalam kesempatan ini tanpa adanya seleksi dari tingkat kecamatan dan Kabupaten, jadi bakal ada 24 pasang sapi yang telah ditunjuk bupati untuk mewakilinya, yang cukup mengejutkan menurut Tajul Falah adalah “ peserta ternyata bukan sapi pemula yang mewakili Kabupaten adalah pasangan sapi yang sudah berkiprah di tingkat Piala Presiden, jadi bukan sapi –sapi pemula lagi “ tegasnya . Acara selanjutnya dilanjutkan denganpengambilan sumpah juri dan starter lomba di hadapan petugas dari Petugas Kantor Kementrian Agama Kabupaten Pamekasan.

Harapan sukses dan dapat dijadikan acuan guna pelaksanaan karapan sapi tanpa kekerasan selanjutnya, sebagai mana keinginan LSM dan MUI Pamekasan. (dewanto)
http://bakorwilpamekasan.jatimprov.go.id/?p=806

Tidak ada komentar:

Posting Komentar